lihatlah aku lebih lama
tak terbacakah tulisan di mata
mata yang selalu bangga kau cintai
meski merah, dan menganga lebar
kekasih
aku sepenuhnya tau maumu
juga mimpi mimpimu
yang membunuh mimpi mimpi kita
mimpi yang ku pelihara di dadaku
mimpi yang selalu mencambuk semangatku
mimpi yang paling ku sukai
dan kau sukai, barangkali
kekasih
apa kau sudah bosan
dengan pria ini
pria yang kau bilang langka
dan satu satunya
pria yang kini terkucil
terpencil
kekasih
aku cinta bibirmu
yang darinya terdengar kata kata indah
yah, paling indah di telingaku, dulu
bibir yang juga bercerita tentang cita cita, mu
yang terdengar seperti letupan mesiu
dan lidahku seketika kelu
ahhhh, nyeri sekali dada ini, kau tau
kekasih
saat itu aku ragu
tentang jalan yang terpaksa kupilih
jalan yang aku sendiri tak tau dimana ujungnya
kau tau kenapa?
sebab kepalaku membatu kau buat beku
sebab mataku gelap kau buat buta
sebab lidahku terbata bata kau buat kelu
kekasihmaafkan aku yang tak bisa
mendampingimu ke langit itu
langit yang dulu kau abaikan, dan kini kembali kau impikan
maafkan sayapku yang patah
yang membuat ku hanya bisa terbang rendah
maafkan juga indraku yang berdarah
yang tak sanggup lagi menyentuhmu
juga bersamamu, memimpikan sebuah nama
Reina Maryam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar