yang barangkali sedang enggan mengingat aku
yang suatu hari pernah mengajak kau, ke kua
anggaplah ini semangkuk bakso, makanan kesukaan kau itu
supaya kau dengan lahap menyantap
setiap kata yang tak sempurna bulat seperti pentol
dan berbelit-belit seperti mie kuning dan mihun,
juga yang kalimatnya pekat
seperti kuah yang kau warnai saus dan kecap
kali ini ada nama kau di paragraf doa-doa
yang aku baca dengan kata amin di tiap ujungnya.
semoga sepanjang tahun tuhan menjaga kau
dan memberi titik terang perihal mimpi yang
kau peluk hampir setahun belakangan ini
semoga bahagia selalu rela kau setubuhi
kapan saja, dimana saja
semoga sepaket pekat rasa sakit dan obatnya tak lagi mencintai kau
sehingga kau aman mencumbu bumbu-bumbu hidupmu
dan semoga tuhan tahan membaca bait ini dan mengabulkannya
untuk ku, semoga.
*note: aku tahu kau tak menyukai puisi (mungkin juga aku lagi). tapi aku akan tetap memberi ini. sebab bagiku, puisilah yang terdekat dengan hati.
kerenn bangett puisinyaaa :D
BalasHapustrimakasih :)
BalasHapuscowok puitis skrg jarang loh..
BalasHapusslam kenal ya :)
masa sih? :D
BalasHapusiya, salam kenal kembali
iya, mank terinspirasi dari sapa?
BalasHapuskata katanya ngena bgt...
dari yang berulang tahun pada tanggal itu :)
BalasHapuspasti beruntung bgt yha org itu..
BalasHapusberuntung? maaf saya kurang ngeh nih :)
BalasHapus