Suatu Malam Sewaktu Hujan
- menonton acara tv yang semakin hari semakin membosankan saja (kecuali siaran olahraga). sama seperti aku, bagimu, barangkali. maka wajar saja bila akhirnya aku kau matikan di hidupmu.
 
- menikmati playlist di ipod yang tak pernah ku update sejak setahun yang lalu. tentu saja hanya akan semakin membangkitkan kenangan, sedang sejauh ini mati-matian ku lupakan.
 
- browsing sambil online facebook yang sudah cukup lama tak ku buka. sudah pasti jemariku mengetik namamu di kolom cari. ya, sudah pasti.
 
- duduk di beranda menikmati angin dingin dan secangkir kopi hangat. sungguh masih sangat jelas, terakhir kali aku melakukannya di rumahmu. waktu itu malam minggu, hujan juga tapi tak selebat ini, dan bapakmu seperti satpam, mengawasi kita dari dalam.
 
- memecah derap hujan dengan bermain gitar. di kepalaku, yang chord dan lirik lagunya masih terekam jelas adalah soundtrack cinta kita; menemukanmu-nya seventeen.
 
- membaca buku. di lemari kamarku, satu-satunya buku yang belum selesai ku baca adalah comic conan, hadiah ulang tahun darimu.
 
- makan. di kulkas hanya ada kotak es krim dengan isi separuh lebih, dan sayuran mentah. celakanya, aku mengenakan celana yang pernah kau tumpahi es krim rasa vanila, padahal saat itu baru pertama kali ku pakai, tapi aku tak marah.
 
- tidur, menutup mata dengan bantal. ahh, itu kebiasaanmu.
 
*lantas, adakah hal yang bisa ku lakukan tanpa harus mengingatmu?
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Masih mengingat mantan?
BalasHapusgak tuh
Hapusohh...
BalasHapusjutek amat
ah gak kok, perasaan kamu aja. orang woles gini kok
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWoles itu apa mas?
BalasHapuswoles itu selow atau santai
Hapusoh... dibalik..
BalasHapus