ada yang diam-diam menyeduh sepi,
lalu menikmatinya sendiri.
di ujung jemari
bulan sedang tak ada, sembunyi.
di balik awan
perasaan dan logika saling melawan
dan rindu sibuk berkelana mencari kawan.
ada yang diam-diam menaruh benci,
lalu melangkah pergi.
sebab barangkali ia tak ingin kembali
mengulangi dan mengarungi kesedihan lama, yang sama
yang mulai basi
dan pengorbanan hanyalah
sesuatu yang sia-sia.
ada yang perlahan mati,
lalu mengubur jasadnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar